Pelatihan di Aceh, Part1
Ada undangan dari PMI Daerah Aceh untuk melakukan Pelatihan Pelatih ICBR. Undangan ini yang akhirnya menghantarkanku kesana, dengan mengevaluasi kerangka acuan kegiatan dan proses verifikasi peserta, akhirnya kami sepakat, bahwa ini bukan Pelatihan Pelatih. Namun pelatihan ICBRR dengan kompetensi tambahan menjadi fasilitator manajemen pelatihan. Agak sedikit membingungkan? tentu tidak karena ini adalah yang dibutuhkan oleh mereka. Tidak semua pelatihan PMI langsung bisa TOT karena PMI punya aturan main yaitu standarisasi pelatihan.
Fasilitator yang akan membantu kegiatan ini adalah Udha Dayat (PMI Daerah Sumatra Barat), Ujang Dede Lesmana (Divisi PB MP PMI, Usiono (PMI Daerah Sumatra Utara, dan saya sendiri.
Sesuai kesepakatan, Ujang dan Udha Dayat datang duluan karena mengisi materi ICBRR (Integrated Community Based Risk Reduction) sedangkan saya dan Bang Usiono akan mengisi Materi Manajemen Pelatihan sesudah materi ICBRR.
Cukup menyenangkan perjalanan berangkatnya, saya berangkat dengan Arif temen dari Divisi Logistik yang juga akan menjadi fasilitator pelatihan Logistik di tempat dan hari yang sama. Waw, tiba-tiba Cakradonya menjadi hotel PMI karena ada PMI 1 (Pelatihan ICBRR) dan PMI 2(Pelatihan Logistik disana.
Dari hal ini saja merupakan catatan kecil untuk kita dalam proses perencanaan mungkin kita kurang memperhatikan secara detil. Dan saya fikir, PMI musti belajar dalam hal ini. Baik Pusat maupun PD NAD. Mulai dari Analisa kebutuhan sampai penentuan pelatihan sehingga di hari pelaksanaan tidak akan merubah apa yang sudah disepakati sebelumnya.
Ada 30 orang peserta di Pelatihan ICBRR dan saya juga sempat memfasilitasi di pelatihan logistik selama satu hari dengan peserta berjumlah 13 orang.
Bicara tentang memfasilitasi, ternyata 30 orang peserta akan terasa lebih mudah dan enjoy daripada 13 orang yang sedikit sexist (12 orang peserta laki-laki dan 1 orang peserta perempuan). Agak sulit tapi akhirnya dapat berjalan dengan sukses walaupun di Pelatihan ICBRR harus ada 2 orang yang tidak diluluskan.
Hari-hari yang menyenangkan di Aceh (Part2)
Fasilitator yang akan membantu kegiatan ini adalah Udha Dayat (PMI Daerah Sumatra Barat), Ujang Dede Lesmana (Divisi PB MP PMI, Usiono (PMI Daerah Sumatra Utara, dan saya sendiri.
Sesuai kesepakatan, Ujang dan Udha Dayat datang duluan karena mengisi materi ICBRR (Integrated Community Based Risk Reduction) sedangkan saya dan Bang Usiono akan mengisi Materi Manajemen Pelatihan sesudah materi ICBRR.
Cukup menyenangkan perjalanan berangkatnya, saya berangkat dengan Arif temen dari Divisi Logistik yang juga akan menjadi fasilitator pelatihan Logistik di tempat dan hari yang sama. Waw, tiba-tiba Cakradonya menjadi hotel PMI karena ada PMI 1 (Pelatihan ICBRR) dan PMI 2(Pelatihan Logistik disana.
Dari hal ini saja merupakan catatan kecil untuk kita dalam proses perencanaan mungkin kita kurang memperhatikan secara detil. Dan saya fikir, PMI musti belajar dalam hal ini. Baik Pusat maupun PD NAD. Mulai dari Analisa kebutuhan sampai penentuan pelatihan sehingga di hari pelaksanaan tidak akan merubah apa yang sudah disepakati sebelumnya.
Ada 30 orang peserta di Pelatihan ICBRR dan saya juga sempat memfasilitasi di pelatihan logistik selama satu hari dengan peserta berjumlah 13 orang.
Bicara tentang memfasilitasi, ternyata 30 orang peserta akan terasa lebih mudah dan enjoy daripada 13 orang yang sedikit sexist (12 orang peserta laki-laki dan 1 orang peserta perempuan). Agak sulit tapi akhirnya dapat berjalan dengan sukses walaupun di Pelatihan ICBRR harus ada 2 orang yang tidak diluluskan.
Hari-hari yang menyenangkan di Aceh (Part2)
1 Komentar untuk "Pelatihan di Aceh, Part1"
bagus mba....
templatenya sejuk kayak orangnya....
hehehe....
Posting Komentar