Analisa Kepuasan Kerja Karyawan, Emosi Positif dan Perasaan Flow dalam Bekerja dengan Upaya Pelatihan untuk Staf PMI, The End


Analisa Kepuasan Kerja Staf

Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja staf, diantaranya adalah kesesuaian pekerjaan, kebijakan organisasi termasuk kesempatan untuk berkembang, lingkungan kerja dan perilaku atasan. Dari kerangka pikir di atas, menurut penulis adanya demontrasi (damai) yang dilakukan oleh staf PMI secara tidak langsung menggambarkan adanya persoalan kepuasan kerja yang dirasakan oleh sebagian staf.
Adanya perasaan demotivasi membuat sebagian staf perlu membicarakan hal tersebut dengan pengurus ditambah dengan adanya beberapa kebijakan yang belum memungkinkan pemenuhan hak secara lebih optimal. Selain penyelesaian hak ketenagakerjaan, penulis akan menyoroti persoalan demotivasi yang mungkin dialami oleh sebagian staf.
Staf baru cenderung mempunyai tingkat kepuasan lebih tinggi dibandingkan karyawan yang masa kerjanya lebih lama. Hal ini dikarenakan, biasanya staf baru mendapatkan perhatian lebih dari Manajemen, terutama dari atasannya langsung. Perhatian lebih ini dikarenakan sebagai staf baru, tentu pihak manajemen akan menjelaskan tanggung jawab dan tugas mereka. Sehingga terjalin komunikasi antara atasan dan bawahan. Hal ini membuat mereka merasa diperhatikan dan bersemangat untuk bekerja. Bahkan tidak sedikit staf baru yang mendapatkan beberapa training untuk menunjang tugasnya di awal masa kerja.
Sementara itu, karyawan lama yang sudah bekerja dalam kurun waktu tertentu, akan merasakan kejenuhan. Mereka menginginkan adanya perubahan dan tantangan baru dalam pekerjaannya. Tantangan ini mencakup baik dari sisi besarnya tanggung jawab atau mungkin jenis pekerjaan. Ketika perusahaan tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkembang, hal ini akan membuat mereka demotivasi, malas bekerja dan produktivitasnya turun. Apabila perasaan ini dirasakan oleh sebagian besar staf lama, bisa dibayangkan betapa rendahnya tingkat produktivitas organisasi secara keseluruhan dan bila dibiarkan maka laju organisasi dapat terhambat.



Analisa kepuasan kerja dapat dilihat dari nilai intrinsik organisasi. Salah satu hal yang bisa ditemukan adalah kerja kurang menarik yang dapat dilihat dari tuntutan tanggung jawab dan skill yang dimiliki. Selain itu adanya hambatan birokratis yang mungkin terjadi menghambat pengembangan staf yang ingin lebih dan cepat maju. Tidak belajar suatu yang baru sehingga belum mampu membuat kontribusi penting. Dari analisa ini disimpulkan bahwa dengan adanya demontrasi damai staf menandakan kurangnya kepuasan kerja.

Pelatihan untuk Staf PMI sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan emosi positif dan flow dalam bekerja

Belajar dari peristiwa demontrasi damai yang dilakukan oleh staf PMI Pusat, salah satu jawaban jawaban dari permasalahan tersebut khususnya mengenai permasalahan demotivasi adalah adanya penempatan staf sesuai dengan keahlian dan pelatihan untuk peningkatan motivasi kerja.
Pelatihan motivasi mampu menumbuhkan adanya emosi positif seseorang untuk lebih memiliki perasaan sosial, menjadi tidak terlalu agresif, lebih baik dalam menerima informasi sebagai sesuatu yang positif dan suka untuk membantu orang lain. Hal ini sejalan dengan pergerakan PMI sebagai lembaga sosial di bidang kemanusiaan. Ketika PMI bergerak di situasi bencana untuk menolong korban maka staf yang bergerak di dalamnya perlu diingatkan dengan perasaan sosial tersebut. Dan hal ini menjadi salah satu dari tujuan pelatihan untuk motivasi.
PMI telah merancang pelatihan untuk meningkatkan motivasi bekerja bagi staf. Namun sayang, pelaksanaannya masih belum optimal. Oleh karena motivasi staf menjadi salah satu elemen dalam kepuasan kerja maka pelatihan motivasi perlu menjadi perhatian khusus bagi sub divisi kepegawaian PMI Pusat.
Selain motivasi, perasaan flow dalam bekerja juga ikut memberi kontribusi dalam peningkatan kepuasan kerja. Sesuai dengan penjelasan di bab 2, salah satu hal yang mampu memicu flow adalah menikmati apa yang sedang dikerjakan karena kompetensi/ skill yang dimiliki sesuai dengan tuntutan pekerjaannya. Hal ini dapat dipenuhi dengan adanya mekanisme pelatihan untuk peningkatan kompetensi staf di bidang kerjanya masing-masing.


Kesimpulan

Palang Merah Indonesia sebagai salah suatu organisasi kemanusiaan yang di Indonesia dengan pengalaman yang cukup strategis dalam upaya penanggulangan bencana perlu memperhatikan kepuasan kerja dari stafnya. Kepuasan kerja yang tinggi dapat mendorong staf untuk lebih kreatif dan memenuhi tuntutan pekerjaan sehingga berkontribusi positif dalam peningkatan kinerja organisasi.
Ada dua hal yang mampu menunjang rasa kepuasan kerja staf yaitu emosi positif dan perasaan flow dalam bekerja. Pelatihan untuk staf yang dirancang untuk meningkatkan motivasi dalam bekerja dan peningkatan kompetensi staf dapat menjadi salah satu hal yang berkontribusi dalam pemenuhan kedua hal tersebut dan akhirnya memberikan kepuasan kerja kepada staf PMI

DAFTAR PUSTAKA


UU No 2 tahun 1999. Sistem Pendidikan Nasional

Palang Merah indonesia. (2008). Pedoman Pelatihan PMI. Jakarta: Palang Merah Indonesia

Pujilistiyani, AY. (2009). Analisis Kepuasan Kerja. www.adelblog.com (Minggu, 31 Mei
2009).

Wilman, Winarini. (2009). Bahan Ajar : Fungsi Mental: Working Context and Well Being.


1 Komentar untuk "Analisa Kepuasan Kerja Karyawan, Emosi Positif dan Perasaan Flow dalam Bekerja dengan Upaya Pelatihan untuk Staf PMI, The End"

Fuad pahlevi mengatakan...

selamat sore mba, saya tertarik dengan tulisan ini, komentar saya tulisan ini akan jauh lebih baik bila dibuatkan beberapa jalan keluar dan atau dibuatkan dalam bentuk diskusi atau lokmin. Selain itu menurut pendapat saya salah satu penyebab dari hal-hal yang disebutkan adalah 1.kesenjangan pendidikan dan wawasan dan 2. pola/metode rekruitment dari pengurus, staff baik tetap maupun kontrak, serta 3. tidak jelasnya peraturan ketenaga kerjaan yang dianut oleh PMI (karena PMI tidak mengacu pada UU ketenaga kerjaan atau pada peraturan pemerintah tentang pegawai negeri dan BUMN)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel