Berbuat Baik Untuk Orang Lain = Berbuat Baik Untuk Diri Sendiri

Hari ini kantukku sudah sampai ke kumulatif, setelah berhari-hari kurang tidur karena sedang mengurusi saudara sakit di RS. Tidur jadi lebih malam, karena sepulang kerja harus berangkat lagi ke rs yang berjarak tak kurang 20 km dari rumah untuk menjenguknya, dan pulang sudah cukup malam
Tidak cukup hanya itu, persoalan keluarga pun menjadi lagu lama ketika harus ada “gotong royong” jika salah satu anggota keluarga sakit. Tidak banyak yang sadar akan konsep itu dan kemudian menggantungkan kepada yang lain. Akhirnya akan terlihat siapa yang hanya berbicara keras namun sembunyi badan ketika urusan yang satu itu datang.
Dukungan yang dibutuhkan sebetulnya tidak melulu mengenai biaya pengobatan, karena saudara ini juga memiliki asuransi kesehatan. Tapi dukungan psikologis berupa empati, kesediaan mendengar, menengok ataupun “tidak banyak memberi masukan ini itu yang makin membuat si pasien tertekan”…
Nah konsep untuk berbuat baik untuk orang lain sama dengan berbuat baik untuk diri sendiri ini sepertinya cocok untuk diingatkan kembali. Meskipun kepada orang yang lebih tua, ataupun sesama saudara……karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa…Saling mengingatkan sangat diperlukan sebagai perekat hubungan…

Belum ada Komentar untuk "Berbuat Baik Untuk Orang Lain = Berbuat Baik Untuk Diri Sendiri"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel