Kisah Si Putri Penggerutu

Di sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Pujangga  hiduplah seorang Raja dan Ratu yang dikaruniai oleh seorang putri. Putri tersebut terkenal dengan kecantikannya. Wajahnya yang putih bagaikan bunga melati, rambutnya yang panjang kemerahan dan pipinya yang kemerahan bagaikan buah tomat yang ranum. Rakyat kerajaan Pujangga sangat bangga dengan putri mereka yang terkenal kecantikannya di seluruh negeri.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Tumbuhlah sang Putri menjadi dewasa. Sang Putri tetap terlihat cantik seperti semasa waktu kecil. Namun ada yang aneh, Putri yang cantik tumbuh menjadi pribadi yang sombong dan penggerutu.
Suatu hari Sang Putri sedang berjalan-jalan di Pasar ditemani dengan dayang-dayangnya.
“ Selamat pagi tuanku Putri yang cantik jelita, adakah yang bisa kami bantu?’ Tanya penjual buah kepadanya
“ Aku ingin sekali buah mangga yang kou miliki itu. Tapi kenapa warnanya hijau, seharusnya buah mangga yang matang berwarna kuning mulus.”
“ Maaf tuanku putri. Buah mangga ini memang sudang masak. Cobalah dicicipi.”
“Tidak, biar dayang-dayangku yang mencicipinya.”Ucap Sang Putri
Sang Putri pun menyuruh seorang Dayang kepercayaannya untuk mencicipi buah mangga itu
“Tuanku putri, buah mangga ini maniS sekali. Betul kata si penjual buah ini” Katanya
“Ah yang benar?” Diambilnya buah mangga yang lain….”Ih kamu pembohong, buah ini asam sekali, Aku akan bilang kepada Ayahanda Raja”
Si penjual buah meminta maaf dan memohon agar sang Putri TIDAK melaporkan hal itu kepada Raja
Namun sang Putri tetap mengadukan hal ini kepada Raja
Raja marah dan akhirnya menghukum si penjuah buah
Sang putri penggerutu tidak hanya menghukun penjual buah, tetapi juga anak lelaki yang berkuda, penjual cincin, dll hanya karena sang Putri kesal dengan mereka
Lama kelamaan penjara Kerajaan Pujangga penuh, desa-desa serta pasar menjadi sepi karena penduduk banyak dipenjara gara-gara sang Putri Penggerutu.
Sampai sang Putri menjadi sendirian, tidak punya teman karena sifatnya yang sombong, penggerutu dan suka mengadu pada ayahnya…
Suatu saat sang Putri termenung, seharian dia sendiri, rasa bosan kembali menyelimuti hatinya…tiba-tiba seekor monyet kecil bergelantungan di dekat pohon tempat sang Putri berteduh…dan melempari sang Putri dengan buah2an yang ada di Pohon sambil meneriaki…”Putri penggerutu…putri yang sombong…putri yang tidak punya teman”

Akhirnya sang Putri berlari sambil menangis. Akhirnya dia tersadar bahwa sikapnya selama ini ke rakyatnya salah. Akhirnya dia menceritakan semua kepada sang Raja dan menyesali perbuatannya. Sang Raja pun memaklumi perbuatan Putri dan Putri harus belajar akan kesalahannya itu. Sang Putri harus meminta maaf kepada seluruh rakyat kerajaan Pujangga. Dan akhirnya Sang Putri menjadi lebih sering bergaul dengan Rakyat dan membantu mereka yang kesusahan. Kerajaan Pujanggapun semakin tersohor akan kecantikan dan kebaikan hati Putri Raja yang mereka miliki.

Belum ada Komentar untuk "Kisah Si Putri Penggerutu"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel