Bawang Merah
Beberapa hari ini Zahira sakit batuk, sudah sekitar 4 hari belum sembuh. Untuk menguatkan badannya, madu, jeruk hangat tidak pernah tertinggal untuk diminumnya setiap hari. Selain itu, obat batuk anak rasa apel pun sudah aku berikan. Tapi belum membuat perubahan yang significant pada kondisinya. Memang batuk yang dideritanya tidak begitu parah, batuk ini muncul hanya ketika cuaca sedang dingin, dan seringnya terjadi waktu malam. Tetanggaku bilang untuk memberikan/ membalurkan parutan bawang merah di punggung dan perutnya. Sepertinya agak aneh, karena kalau biasanya bawang merah memang dianjurkan oleh orang-orang tua untuk anak yang sakit panas, tetapi bukan untuk batuk.
Sebuah info yang sangat bagus yang dikirimkan oleh seorang teman via bbm menjawab pertanyaanku. Berikut infonya.
Pada tahun 1919 ketika flu membunuh 40 juta orang, ada
seorang dokter yg mengunjungi banyak petani untuk melihat apakah ia dapat
membantu mereka memerangi flu. Banyak petani dan keluarga mereka telah tertular dan
banyak yang meninggal. Dokter ini mengunjungi satu keluarga petani, dan yang
mengejutkannya, ternyata semua orang sangat sehat. Ketika dokter bertanya apa
yg dilakukan petani yg membuatnya berbeda, sang istri menjawab bahwa ia telah
menaruh bawang merah yg dikupas dlm sebuah piring pd setiap kamar.
Dokter itu tidak percaya dan bertanya apakah ia dapat
memiliki salah satu dari bawang merah itu untuk melihatnya di bawah mikroskop.Istri petani itu memberinya satu dan ketika dia melakukan
hal ini, sangat mengejutkan ia menemukan virus flu di bawang merah itu.Bawang merah ini menyerap bakteri, oleh karena itu, menjaga
keluarga ini tetap sehat.
Cerita di atas paling tidak memberikan sedikit referensi mengenai manfaat bawang merah. Informasi ini juga membenarkan ajaran para orang tua, yang awalnya mungkin terdengar janggal. Karena tidak percaya, aku sebelumnya mengabaikan nasehat orang tua untuk menggunakan bawang merah. Insya Allah nanti pulang akan kuberikan ke Zahira. Selain itu juga akan menaruh bawang merah dalam mangkuk dan diletakkan di sekitar rumah, seperti kisah petani itu.
Masih banyak petuah orang tua yang masih menyimpan misteri, sepeti kalau anak lebab maka luka lebam diusap-usap dengan rambut ibunya. Kalau bisulan, maka bisulnya diolesin upil dan masih banyak misteri lainnya.
Belum ada Komentar untuk "Bawang Merah"
Posting Komentar