Berbagi tentang Bersahabat dengan Stres di Fit Radio, Semarang [Cerita Pengalaman Siaran di Radio]

17 Januari 2017 menjadi hari selasa yang berbeda untuk saya. Untuk pertama kalinya saya diundang oleh stasiun radio sebagai narasumber tentang manajemen stres. Ini adalah sekelumit kisah tentangnya.
Radio, tetap memiliki tempat di hati pendengarnya.
Semua
orang pasti setuju kalau saat ini arus informasi berkembang sangat cepat. Orang
mudah mengakses berita hanya dengan sekali klik. Banyak situs yang memberikan
beribu cerita di sela-sela aktivitas yang dikerjakan. Semua orang menghadirkan
kata melalui situs pribadinya semacam akun fb, twitter, instagram maupun google
plus. Begitupun berita yang dikemas secara profesional oleh media massa kayak
majalah, koran, televisi maupun radio.
Berbicara
tentang radio, meskipun sekarang orang-orang banyak yang beralih ke internet, namun
radio punya tempatnya tersendiri. Mobilitas kaum urban yang cukup banyak,
memungkinkan mereka berada di kendaraan untuk menempuh perjalanan. Dan salah
satu informasi yang mereka dapatkan
adalah melalui radio.
Musik
menjadi salah satu daya tarik orang-orang untuk tetap setia mendengarkan radio.
Salah satu stasiun radio yang saya sukai di kota Semarang adalah Fit Radio.
Radio ini menyuguhkan lagu-lagu era 80-90 an, pop manis dan aneka lagu slow
rock sepanjang masa yang sungguh melelehkan hati. Channel 85,7 menjadi salah
satu saluran yang saya simpan di radio mobil. Maklum, sebagai mak kekinian
dengan salah satu profesi sebagai supir jemputan anak-anak, maka lagu pembuat
“tutup muka” (karena malu ketahuan umurnya) ini menjadi “teman” di perjalanan.
Dan
betapa bahagianya saya, ketika Pak Mivtah, sebut saja begitu [bukan nama
samaran] meminta saya menjadi narasumber di Fit Radio. Bukan karena ingin
ngetop, terus saya menerima tawarannya. Tapi lebih karena ada satu peluang bagi
saya untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang banyak. Akan menjadi salah
satu ladang shodaqoh, jika “sejumput” pengalaman dan ilmu saya dapat menjadi
kebaikan untuk orang lain. Setuju? Toss ah!
Bagaimana saya bisa dikenal oleh Fit
Radio?
Jawabannya
adalah karena Allah swt. Allah lah yang menggerakkan rizki kepada hambanya dari
pintu yang tak diduga. Sama seperti bagaimana UNOCHA menemukan saya dan meminta
saya sebagai pembicaranya di 2015 silam, di Jakarta. Mereka menghubungi saya
sendiri tanpa saya memperkenalkan diri terlebih dahulu padanya.
Selain
itu, silaturahmi memang benar-benar membuka pintu rizki. Sebagai pendatang baru
di kota semarang, saya butuh teman. Sehingga kami berusaha mencari teman baru
dan menyambung silaturahmi dengan sahabat-sahabat lama yang tinggal di kota
ini. Suatu saat kami dipertemukan dengan
teman lama semasa kuliah di IPB, yang kebetulan baru pindah pula di Semarang.
Teman tersebut juga tetangga suami di Wonosobo. Sehingga tentu saja, merekapun
berteman dengan baik. Suatu ketika suami memberikan buku saya kepada dia. Iya,
itu lho buku “Golden Twin: Haru Biru Mengasuh Anak Kembar (0-3 Tahun). Hehehe (Softselling). Jadi ada buku dan ada
menyambung silaturahmi.
Buku
tersebut, akhirnya diberikan kepada istri teman. Namanya dr. Rina, beliau
adalah wanita hebat, ibu dari anak kembar pula dan sedang mengambil dokter
spesialis di Semarang. Salah satu hal yang tak saya duga, ternyata beliau juga
penyiar radio. Dan melalui dr. Rina lah yang kemudian P. Mivtah mengenal saya.
Jadi, magic bukan?
Proses Pemilihan Tema
Fit
Radio mengenal saya dari sejak bulan Januari. Awalnya, dia bertanya tentang
aktivitas dan keahlian saya. Mereka meminta cv melalui email. Sebulan
berikutnya baru mereka menghubungi kembali karena sudah mendapatkan jadwal yang
tepat untuk saya mengisi di Radio mereka.
Pada
saat pemilihan tema, saya cukup bingung. Karena Segmen Fit Radio adalah dewasa
madya atau tepatnya 40 tahun ke atas. Sedangkan buku saya adalah tentang
parenting. Terlebih mereka meminta agar
saya bisa memberikan materi umum, yang terkait kesehatan. Akhirnya saya
mengajukan tema tentang manajemen stres. Materi ini biasa saya bawakan dalam
sesi-sesi pelatihan. Baik di PMI maupun di luar. Dia setuju, dan jadilah saya
mempersiapkan bahan tentang stres
Bahagia Bersahabat dengan Stres
Berbicara
tentang stres tidaklah sulit. Banyak fakta yang muncul yang bisa menjadi bahan
untuk saya sharing. Namun, kali ini saya ingin memberikan ide yang berbeda.
Jika biasanya manajemen stres lebih menekankan bagaimana orang terpengaruh
dengan stres, maka saya ingin membuat sebuah kesimpulan bahwa pada akhirnya
stres itu normal dan kita bersahabat dengannnya.
Kenapa
harus bersahabat? Karena kita tidak akan bisa terhindar darinya. Sepanjang kita
hidup, maka kita akan menghadapi stres. Namun sayangnya, pemahaman masyarakat
tentang apa itu stres terkadang berbeda dengan makna yang sebenarnya. Awam menyatakan stres itu
gila. Orang stres adalah orang gila. Dan jika kamu stres maka kamu sudah gila.
Sehingga reaksi selanjutnya adalah bagaimana menangani orang gila. Padahal
sebetulnya bukan seperti itu.
Untuk
bisa memberikan pemahaman tentang stres, penyiar radio memberikan kesempatan
kepada saya selama 60 menit yang terbagi dalam 4 sesi. Masing-masing 15 menit
termasuk iklan dan musik di dalamnya. Sehingga saya membagi materi saya sesuai
dengan sesi yang diberikan.
Sesi
pertama : Prolog dan definisi umum tentang
stres
Sesi
kedua : Bagaimana terjadinya stres dan kaitannya dengan emosi
Sesi
ketiga Apa dampak dan bagaimana bersahabat dengan stres ?
Sesi
ke empat : tanya jawab
Berikut
adalah prolognya...
Apakah
anda pernah tiba-tiba bisa menjadi mudah marah, gelisah, sedih, meningkatnya
nafsu makan secara berlebihan, jantung berdebar-debar atau bahkan tiba-tiba
menjadi sesak nafas? Jika ya, bisa jadi itu
anda sedang mengalami stres. Penyebab
stres kadang jelas terlihat, namun terkadang juga tidak. Stres adalah hal yang normal dihadapi oleh
manusia. Dari mulai bayi hingga orang dewasa bisa mengalami stres. Reaksi
manusia dalam menghadapi stres pun berbeda-beda.
Contohnya
:
Apa
yang anda lakukan jika menghadapi jalan macet sepanjang 5 km, sedangkan 30
menit lagi anda harus memberikan presentasi kerja di kantor?
Setiap
orang memiliki cara masing-masing untuk menghadapi sumber stres ini. Tidak
semua stres berdampak buruk bagi manusia. Terkadang stres dapat mendorong
manusia untuk bekerja lebih giat dan meningkatkan kinerjanya. Atau bisa
dibilang berdampak positif. Hal ini tergantung bagaimana manusia beradaptasi
dengan stres dan mengelolanya sehingga menjadi hal yang positif. Dalam hal ini,
bagaimana kita bisa bersahabat dengan stres.
Yang
terpenting, kita pahami dulu apa itu stres. Stres adalah kondisi penuh tekanan
baik yang berasal dari luar maupun dalam diri individu, yang mengakibatkan
terganggunya keseimbangan hidup, sehingga menuntut individu melakukan
penyesuaian secara fisik dan psikologis
Stres
adalah kondisi normal yang pernah dialami oleh tiap orang dewasa. Stres yang
normal bisa memberikan dampak positif, misalnya membantu Anda bekerja lebih
cepat ketika sedang mengejar masa tenggat waktu. Namun hati-hati, kondisi stres
bisa berdampak negatif jika sering terjadi dan berkepanjangan.
Selanjutnya sesi berjalan dengan lancar. Sesi tanya jawab
yang awalnya akan dilakukan di sesi terakhir, akhirnya dilakukan sejak sesi
ke-dua. Hal ini menunjukkan banyak orang tertarik dengan topik ini. Beragam
pertanyaan yang masuk, diluar perkiraan kami. Dimana kami berfikir bahwa yang
bertanya sesuai audien radio yaitu dewasa madya. Namun nyatanya diluar itu, ada
orang tua, ibu-ibu rumah tangga dan remaja
Beberapa pertanyaan yang masuk, diantaranya :
ü Bagaimana
mengatasi stres kerja
ü Bagaimana
cara ibu bersahabat dengan stres. Yang sibuk dengan anak dan tidak
punya
waktu untuk dirinya sendiri
ü Bagaimana
cara melupakan trauma masa lalu
ü Apa beda
stres dan depresi
ü Bagaimana
membuat keputusan yang tepat
ü Bagaimana
mengelola emosi
Pada akhirnya, saya merasa bahagia karena diberi rizki dan kesempatan
untuk bisa sharing tentang stres di Fit
Radio. Sesuai prinsip saya, sharing is
caring. Saya berharap, pendengar dapat memperoleh hikmah dan manfaat dari
apa yang sudah saya bagikan.
15 Komentar untuk "Berbagi tentang Bersahabat dengan Stres di Fit Radio, Semarang [Cerita Pengalaman Siaran di Radio]"
Magic banget mbak. Pintu2 Allah memang nggak terduga ya.
Aq stress kalo jln macet dan pas naik... takut hehe
Makin sukses makasih sharing manajemen stresnya ya :)
Kereen mba yuli. Kalau saya stress biasanya pelampiasannya sama musik. Dengerrin lagu slow atau bahkan yg rancak ^^. Makanaya kalo macet, selama ada tape insyaallah aman. Tinggal karakoean dlm mobil ^^
Tidak akan disangka-sangka bagaimana datangnya rizki dan silaturahmi :-D
aku suka nonton film atau membaca kalau lagi stress mba hehheeh
wah..nuhun mba..sdh di share dlm bentuk tulisan Fit Radio Talk nya 😊
Saya sempat stress waktu.hamil tua kmrn
.hiks. beruntung g sampai depresi. Kalau lg stress, nyari sesuatu.yg bisa.bikin hepi. :)
Sharing yg menarik :) makasih mbak
Alhamdulillah..senang bs berbagi ya mba.. Sdh ditulis blm mba, materi ini? Jd pengen th juga..hehe..
Oya,toss dulu sesama alumni Kampus Hijau ya mba.. Angk brp mba? Klo sy sih angk Jadul hihi..
Bahagia itu kita yang ciptain dari dalam diri, kalau macet di jalan selain lagu yang enak didengar, biasanya kami mendengarkan murotal al quran bikin nyess adem, atau nonton dram korea di mobil, dan lagi ngobrol, aku mah palingan juga galau kalau ditinggal suami dinas keluar kota di rumah sendiri hehe, setuju sharing is caring ☺
Alhamdulillah, silaturahmi membuka pintu rejeki dan peluang ya mba. Aku orangnya mudah stres, sekarang dibawa santai dan happy biar sehat..
Keren Mba Yuli, kapan2 mau denger ah kalo pas siaran. Temanya berganti2 kan, ya Mba. Saya kalo stress pelampiasannya baca novel yg bagus 😊
Wow...keren Mba Yuli. Sayang aq pas gak dengerin mba siaran nih. Aq ya biasa dengerin Fit FM, lagu2nya oke dan cocok dg usia ;) frekwensinya klo ga salah 95,7 mba cmiiw
Barakallah Mba Yuli..! Keren keren!
Moga2 pas pulkam suatu saat bs barengan ya Mba, jd bisa ketemuan di Wonosobo 😊😊
Iya, gak ada manusia yang tidak pernah stres. Stres malah mendorong kita untuk menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin. Silaturrahmi memang membuka pintu rezeki ya mbak :)
Aku kalo stres terus asmanya kumat mbak makanya sekarang coba lebih santai aja smua dibawa ringan jd ga kemrungsung
Makasih ya buat mbak @rahmamoccA, Si Blogger kendal, Mas mivtah, Mbak Arinda, Mbak Vita, Mbak Dewdew, Mbak Nia, Mbak Unik, Mbak Arina, Mbak Rizka dan Mbak Muna berkenan sudah mampir. Mohon maaf, saya kudet belum tahu bagaimana cara balas komen satu per satu. Sukses ya untuk semua
Saya malah baru denger stasiun radio ini, Mbak. Tapi aku dulu juga sering dengerun radio sih. Kalau pas ada acara talkshow kayak gini sering ikut nimbrung. Tanya2 gitu apalagi kalau materinya memang menarik seperti stres.
Posting Komentar