Sumber Google, dipublikasikan oleh www.erepublik.com
Sebagai makhluk sosial, setiap orang pasti pernah
berhubungan dengan orang lain. Baik itu keluarga (ayah, ibu, kakak, adik,
keponakan, dll), guru, teman, sahabat bahkan dengan penjual sayur keliling pun
kadang kita berhubungan karib. Adanya perbedaan peran, terkadang membuat kita harus
bertemu dan kemudian berpisah. Sehingga jarak inilah yang suatu ketika bisa
menumbuhkan rasa kangen kita kepada mereka.
Nah,
tema kangen ini rasanya tepat bila
disematkan dengan kaum perempuan. Dimana konon, kita kaum “tercantik” di dunia
ini lebih mengedepankan perasaan ketimbang logika. Lalu, apakah kangen ini
hanya dihadirkan lantaran perasaan semata, atau ada hal lain yang menjemputnya.
Disini
saya ingin mengulas empat alasan kenapa kita merasakan “kangen” dengan
seseorang, yaitu :
1. Cinta
Kata kangen biasanya berkawan baik dengan
cinta. Tengoklah kaum remaja yang fasih berucap kangen pada kekasih hatinya
itu. Meskipun terkadang mereka tidak jua paham apa arti cinta itu sendiri. (arti cinta tidak akan dibahas disini ya)
Saya menggambarkan hubungan cinta dan
kangen layaknya kurva di bawah ini.
 |
sumber Google di http://susiloyudibharmanto.blogspot.co.id/ |
Rasa kangen berkolerasi dengan cinta (Kurva
Y) dan intensitasi pertemuan ( kurva X). Semakin besar rasa cinta dan semakin sering
pertemuan, maka kadang kangen akan muncul. Tapi kurva kangen berbentuk
melengkung dimana ada titik baliknya, ketika semakin sering bertemu (terlalu
sering bahkan) dan cintanya dengan alasan tertentu juga semakin merosot, maka
rasa kangenpun menjadi menurun.
Saya terbuka atas protes dari teori ini.
Minimal ini adalah hasil perenungan selama dua belas tahun pernikahan, hehehe.
Jadi istilahnya, terkadang untuk suami istri, perlu juga ada me time sehingga menumbuhkan rasa kangen
antara mereka berdua.
2.
Perpisahan
Rasa kangen
kerap muncul seketika perpisahan terjadi. Setiap orang pasti memahami, terutama
mereka yang telah kehilangan mereka yang sangat dicintai. Karena kelulusan
sehingga sahabat sekolah harus berpisah, orang tua yang melepas anaknya
bersekolah di kota yang berbeda, ataupun karena peristiwa kematian.
Air mata pun
menjadi saksi bagaimana rasa rindu/ kangen itu hadir. Beriring kesedihan dan ketakutan tidak bisa bertemu kembali.
Saya sendiri
merasakan kesedihan dan rasa kangen pada almarhum Bapak. Sebuah proses “griefing”
yang tertunda tak menepis rasa kangen yang muncul berbulan kemudian. Sebuah doa
dan kiriman Alfatihah untuk mereka yang telah meninggalkan.
3.
Hubungan
Rasa kangen tidak akan muncul
jika kita tidak memiliki hubungan dengan mereka. Seperti halnya rasa cinta,
hubungan ini terjalin karena rasa. Dan kangen itu pemberi warna yang berbeda
ketika kita tidak bertemu dengannya.
Ayooo siapa disini yang lagi kangen
sama gebetannya?
4.
Harapan
Tersebutlah rentetan keinginan :
ü
Saya kangen ke Baitullah
ü
Saya kangen liburan lagi
ü
Saya kangen makan soto gebrak di jalan Margonda
ü
Saya kangen makan nasI goreng sebrang terminal
Pati
ü
Dll (jika diteruskan akan menjadi daftar panjang
ke-curcol-an saya. Mohon dimaafkan)
Nah, rentetan rasa kangen itu
saya kategorikan disebabkan adanya harapan dari seseorang. Bahwa ada terbentuk
tujuan yang belum terlaksana, mimpi yang belum menjadi nyata, yang terkadang
disandingkan dengan kata kangen.
Setiap orang berhak
memberikan label, warna dan kepada siapa rasa kangennya layak disematkan. Yang
pasti, berbahagialah jika kamu masih memiliki rasa kangen, karena itu artinya
kamu masih hidup menjadi manusia. Kamu masih punya rasa cinta, kamu terhubung
dengan orang lain, meskipun merasakan pahitnya perpisahan, namun kamu tetap
memiliki harapan disana.
Terakhir, always be happy atas
apapun yang kamu rasakan. Nikmati
harimu, nikmati rasamu.
Di ujung malam yang hening
Semarang
|
11 Komentar untuk "Empat Alasan Kenapa Kamu Merasa Kangen dengan Seseorang"
aku lagi kangen nh sama kedua anakku yang tinggal di luar kota, pingin cepat2 awal bulan krn kita selalu janjian ketemuan
Kangen dan harapan beda tipis ya mbak yul 😊
Kangen itu nyakitin kadang, tsaaah
Kangen traveling nih. Udah lama ga jalan2 jauh
Kangen ikut workcamp nih hikz... T^T
Kangen kopdaaaar 😘😘😘
Kangen dapat duit hehehe :P
wah, bahasanya pake rumus-rumus segala, hehehe
Misalnya sudah menikah tapi kangen sama mantan gitu wajar nggak sih, Mbak? Ha-ha-ha. Blaik.
Kangennya aku sama mantanku...
Kangen......sopo yo
Posting Komentar