Yuk Lakukan 6 Kegiatan Positif ini Bersama Keluarga!
Menghabiskan waktu bersama
keluarga adalah sesuatu hal yang positif dan sangat disarankan baik menurut
agama maupun dari kajian psikologi. Hal ini karena dampaknya yang sangat baik, diantaranya
yaitu meningkatnya rasa kasih sayang dan keluarnya rasa kepedulian sesama
keluarga yang akhirnya menumbuhkan rasa
bahagia.
Setiap keluarga memiliki cara
yang berbeda ketika menikmati family time
mereka. Berikut adalah 6 (enam) kegiatan positif yang dapat dilakukan bersama keluarga :
1. Sholat Berjamaah
Sholat berjamaah adalah sholat yang
dilakukan secara bersama-sama yang dapat dilakukan minimal oleh dua orang.
Dalam sholat berjamaah, ada seorang yang menjadi imam dan yang lainnya sebagai
makmum yang harus mengikuti gerakan sholat imam. Setiap makmum tidak boleh
mendahului gerakan imamnya. Sholat berjamaah bersama keluarga sangat baik untuk
dilakukan. Selain pahala akan berlipat ganda, kita akan mendapatkan keutamaan
yang lainnya. Anak-anak yang terbiasa sholat berjamaah bersama orang tuanya
akan belajar banyak tentang kepemimpinan.
Sholat berjamaah mengajarkan bagaimana
seorang pemipin (Imam) itu terpilih. Anak-anak akan belajar untuk menghormati
pemimpin yang terpilih, mengikuti aturan yang telah disepakati, mengajarkan doa
bersama yang dipimpin oleh satu orang orang, dan beragam manfaat positif
lainnya. Yang pasti bagi umat muslim, sholat berjamaah sudah menjadi satu
kegiatan positif yang diajarkan sejak dini.
2. Makan bersama
Jika ditanya apa hobi keluargamu? Maka
sudah pasti anak-anak saya akan menjawab makan diluar. Memang di keluarga kami melakukan tradisi
seminggu sekali makan bersama di luar. Suami yang hobi makan bakso dan saya
yang penyuka nasi goreng kerap mengajak anak-anak untuk wisata kuliner di
sekitar tempat tinggal kami. Sebagai orang tua, kami sebetulnya bukan bermaksud
mengajarkan anak untuk boros dengan membeli makan di luar. Tujuan utama kami
yaitu menciptakan waktu bersama yang berkualitas bersama anak-anak.
Makan bersama sebetulnya bisa dilakukan
kapan saja, baik itu waktu sarapan, makan siang maupun makan malam. Sayangnya,
semakin tinggi karir orang tua dan semakin banyaknya aktivitas anak-anak di
sekolah membuat aktivitas ini sulit dilakukan secara rutin setiap hari. Paling
tidak membutuhkan komitmen dari seluruh anggota keluarga. Seperti menahan
sedikit rasa lapar di petang hari dan menunggu hingga ayah pulang, agar bisa
makan malam bersama. Di pagi hari, harus meluangkan waktu bangun lebih pagi
agar bisa sarapan bersama-sama sebelum berangkat sekolah dan sebagainya. Dengan kendala di atas, maka saya dan suami sepakat,
jika kondisi kantong sedang “selo” kami mengajak anak makan di luar, yang
biasanya dilakukan di malam minggu atau hari minggu siang.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh
dengan melakukan aktivitas ini. Salah satunya yaitu meningkatkan kedekatan di
antara keluarga. Dengan duduk satu meja dengan aturan no hp selama waktu makan,
maka otomatis ada komunikasi di sana. Anak-anak akan menceritakan apa yang
selama ini mereka hadapi, cerita tentang teman-temannya yang unik, menanyakan
apa itu kiamat, bagaimana proses terjadinya warna hingga bertanya adik keluar
dari mana. Orang tuapun dapat memantau perkembangan anak, siapa sahabat di
sekolah, menyelesaikan konflik yang mungkin ada diantara anak-anak. Meskipun
konflik atau pertengkaran antara anak-anak kecil cepat berlalu dan mereka akan
segera hilang, namun ketika sedang makan bersama, orang tua bisa membicarakan
hal ini dari sudut pandang yang berbeda, agar kelak mereka tidak lagi
bertengkar. Meskipun pasti, anak-anak akan bertengkar kembali. Hehehe.
3. Berlibur
![]() |
Liburan seru di atas kapal di Tanjung Mas, Semarang |
Berlibur banyak dilakukan untuk
mengatasi stres. Setiap orang bersedia menyisihkan uangnya untuk merencanakan
liburan. Liburan bersama keluarga adalah termasuk kegiatan bersama yang baik
untuk dilakukan. Salah satunya adalah sebagai tabungan kenangan. Kenangan yang
menyenangkan akan menjadi cadangan kebahagiaan bagi setiap orang. Berbeda
dengan hadiah berupa pakaian, barang maupun yang lain, liburan berisi
aktivitas-aktivitas bersama yang dapat ditiru jika mereka besar nanti.
Saya dan keluargapun sering berlibur
bersama. Liburan tidak harus di tempat yang mewah maupun ke luar negeri. Cukup
menyisikan waktu sejenak untuk pulang ke rumah nenek adalah salah satu
aktivitas yang menyenangkan. Melihat hamparan sawah, menikmati nasi tempe
kampung bersama, olahraga sambil mancing di rumah pakde dan kakek, adalah
liburan yang menyenangkan. Setuju?
4. Membaca bersama
![]() |
Anak-anak "tertular" hobi orang tua_membaca |
Membaca adalah salah satu hobi saya. Termasuk
salah satunya membaca sosial media, hehehe. Bercanda. Maksud saya, membaca
buku. Dan sungguh senangnya saya, ketika hobi ini ternyata menular ke anak
lelaki saya. Gimana caranya kok bisa menular? Mungkin karena saya biasa membaca
bersama mereka. Awalnya dengan sering membacakan dongeng maupun cerita
anak-anak. Lama-lama, mereka jadi suka dengan buku dan memilih sendiri bahan
bacaan yang mereka inginkan. Sejauh ini, kebiasaan ini efektif untuk menularkan
hobi positif pada anak-anak.
5. Menata
ulang rumah
Siapa yang hobi geser-geser perabot rumah? Ehm,
si ibu ternyata banyak ya yang sehobi sama saya. Pantas saja sekarang banyak
komunitas geser-geser yang bertebaran lalu berkumpul di dunia maya. Katakanlah
komunitas diy (do it yourself). Saya mengenal komunitas ini dari sahabat lama
saya. Rencananya saya juga ingin banyak belajar dari komunitas ini, insyaAllah
nanti ketika menempati rumah sendiri. Saat ini, masih numpang di rumah negara,
jadi hobi geser-geser ditunda dulu.
Menata ulang rumah adalah aktivitas
yang menyenangkan. Waktu kecil dulu, kami sering diajak ibu dan bapak untuk
gotong royong di hari minggu. Ada yang kebagian membersihkan rumah bagian
dalam, ada yang kebagian membersihkan halaman yang menurut saya seperti naik
lembah turun lembah. Catat : ingatan saya waktu itu anak usia 1 sd, belakang
rumah ada ladang yang ditanami pohon singkong. Jadi berasa tanahnya naik turun,
hehehe. ibu biasanya merapikan perabot
di rumah.
Anak-anak dapat terlibat dalam proses
menata rumah. Seperti memilih warna dinding yang mereka inginkan, letak/ posisi
meja belajar, letak/ posisi lemari buku, dan lain sebagainya. Salah satu hal
positif dalam proses ini adalah anak merasa dirinya berharga. Meningkatkan rasa
percaya diri mereka dengan memberikan keluasaan bagi mereka untuk menata sendiri interior kamar.
Satu hal yang pasti, keluarga akan makin kompak dalam bekerjasama menyelesaikan
satu pekerjaan.
6. Berolahraga
Setelah menikah, mungkin kita mengalami
kesulitan mengatur waktu untuk berolahraga. Terutama bagi Ibu yang memiliki
banyak peran, baik di domestik maupun publik. Alih-alih ikut kelas yoga yang
menyenangkan itu, sekedar untuk menyempatkan waktu menjaga kesehatan aja agak
sulit. Nah, berolahraga bersama keluarga bisa menjadi satu solusi, selain dapat
sehat, tugas mengasuh anak juga bisa terlaksana dengan baik.
12 Komentar untuk "Yuk Lakukan 6 Kegiatan Positif ini Bersama Keluarga!"
Karena hobi travelling aku dan suami juga keluarga juga suka berlibur bersama dan menata ulang rumah termasuk beberesnya aku dan suamiku juga suka 😄
Hobinya keren nih, mengubah letak perabot. Aku jaman masih muda dulu suka ganti letak perabot rumah. Sekarang sih udah malas, capek, usia nggak bisa bohong yaa
makan bersama adalah salah satu kegiatan family time yang paling sering dilakukan. baik itu makan di rumah maupun makan di luar....
Hai salam kenal Mba. Wah bagus banget nih acara bersama keluarga karena hal ini yg semakin sulit untuk saya lakukan. Tidak bisa rutin maksudnya. Salam utk Semarang ya.
makan bersama..jalan-jalan dan membaca bersama juga jadi beberapa agenda favorit bareng keluarga :D
Ini hobi keluarga yang pasti disukai semua keluarga di Indonesia ^^
Aku juga sukaaaa.
Tapi, masih jarang2 ngelakuinnya, jadi belum pantas dibilang hobi.
Wah, semuanya memang kegiatan yg asyik utk dilakukan bareng sekeluarga ya :)
wah keren insya Allah sudah semua mbak...mksh sdh diingatkan
Quality time yang asyik semua ya Mba Yuli... Barakallah :)
Apapun yang dilakukan bersama dengan keluyarga selalu menyenangkan ya mbak, meskipun itu hal sederhana sekalipun :D TFS
jadi kompak banget ya
karena banyak hal dilakukan sama sama
Hobi akan lebih seru kalao dilakukan bareng-bareng keluarga ya mbak.
Maksih lho mbak Yuli sudah mau berbagi cerita tentang hobinya
Posting Komentar