Jadikan Hidup Kita Lebih Sehat : Hindari Rokok!
![]() |
Pertemuan Blogger Semarang dengan Sembutopia "Wolrd No Tobacco Day_2018" |
Ayah saya (Alm) adalah seorang
perokok, perokok berat. Kala itu, sehari beliau bisa mengabiskan 1 bungkus
rokok. Dengan kondisi keuangan keluarga kami yang masih merangkak, kebiasaan
ini tentunya sangat menyulitkan. Sehingga dimulailah kampanye anti rokok untuk
Bapak yang diinisiasi oleh ibu saya, sang manajer keuangan.
Saya adalah anak pertama yang
menjadi follower ibu untuk menentang kebiasaan Bapak yang satu itu. Bisa jadi,
karena faktor gender. Di jaman old, perempuan masih sangat tabu jika merokok. Makanya
terus terang, saya pribadi dengan perkembangan kekinian, dimana merokok menjadi
hal yang “lumrah” bagi kaum perempuan. Entahlah, apa yang mereka pikirkan.
Pilihan itu ada di masing-masing orang.
Namun, prinsip saya tidak
berubah. Jika jaman dulu saya sangat “getol” menyembunyikan atau membuang rokok
Bapak (karena dengan saran maupun ambegan agar Bapak berhenti merokok, tidak
mempan) maka sampai sekarangpun saya melakukan hal-hal serupa. Mulai dari
kriteria pemilihan calon suami kala itu (uhuk) hingga edukasi kepada anak
lelaki saya sekarang. Saya ingat sekali, salah satu pertimbangan penting bagi
calon suami saya adalah kebiasaan merokok. Dan syukur Alhamdulillah, saya
mendapatkan kriteria tesebut. Tinggal menjaga, semoga suami saya tidak tergiur godaan merokok dan
tetap istiqomah dengan gaya hidup sehat ini.
Hari ini, saya cukup tergelitik
dengan caption selebritis muda tanah air yang berbunyi :
“We Inhale the very thing that kills us, just so than we can feel more
alive”
![]() |
Apa pesan kuncinya? Sumber : Instagram |
Ada orang yang memujinya sebagai
artis yang apa adanya, gak munafik. Bisa jadi, mereka terbuai dengan pesan visual berupa "kecantikan" sang sender (pengirim pesan), sehingga membenarkan pesan utamanya. Apa
itu? Ya sebuah teks “very thing that kills peole” a.k.a rokok. Hal ini dikuatkan dengan gambar sebatang rokok dan kepulan asap yang
berbayang disekitar mulut sang artis.
Sangat disayangkan, perilaku
seperti ini di-ekspose via media sosial, meskipun dengan editan white and black
yang terkesan menyajikan nilai artistik dari sisi fotografi. Bagaimana anak
bangsa, kaum muda jaman now, bisa bertahan jika terus-terusan disajikan pesan afirmasi dengan rokok? Sudahlah dibawakan oleh public figure,
dengan skill pengemas pesan yang segitu rupa plus background anak muda yang
mudah ikut-ikutan. Bukan berarti, saya menuduh sang artis sengaja membuat
campaign pro rokok ya. Tapi tindakannya itu, kemudian dipersepsikan berbeda
untuk followernya yang pro rokok. Alias kmbali dijadikan satu pembenaran atas apa
yang mereka yakini.
Memprihatinkan bukan?
So, harus ada usaha bersama untuk melawan pesan negatif ini. Harus
ada edukasi ke masyarakat tentang hal yang benar. Sedini mungkin dan semassif
mungkin. Bagaimana caranya? Apakah tiap orang bisa melakukannya? Jawaban saya,
setiap orang orang bisa dan caranya buanyak banget, sesuai dengan kompetensi
masing-masing.
- Para ahli medis dapat mengedukasi masyarakat tetang resiko dan bahaya klinis dari aktivitas merokok.
- Para fotografer dapat menunjukkan bahaya merokok melalui keindahan visual atas karyanya
- Dan bagi penulis, macam saya (ehem), bisa turut mengedukasi masyarakat melalui tulisan.
- Dll
Gayung bersambut, ketika ada
sebuah konfirmasi dan undangan dari Sembutopia dalam event “World No Tobacco
Day 2018” mampir di email saya. Sayapun bergegas berangkat dengan satu motivasi "ingin tahu lebih banyak, ingin bisa berbuat lebih banyak".
Sekilas tentang Sembutopia
![]() |
Satu pesan penting yang dibawa oleh Sembutopia "Sembuh" Dokumen pribadi |
Sembutopia adalah
sebuah organisasi kesehatan di Indonesia yang berdiri pada bulan November 2017 di
Jakarta. Gerakan yang dilakukannya berbasis platform digital khususnya
instagram yang saat ini telah memiliki follower lebih dari 52.000 orang. Kafi
Kurnia_pendiri Sembutopia mengajak para fotografer, musikus, penulis yang
tergabung dalam blogger, vlogger maupun youtuber untuk menyuarakan misi
kesehatan melalui Karya.
3 (Tiga) hal penting tentang Sembutopia
Pada awalnya saya menilai
Sembutopia ini adalah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang bergerak di satu
isu. Namun setelah mendapat informasi dalam kegiatan, setidaknya ada 3 hal
berbeda dari Sembutopia, yaitu :
1. Sebuah Platform Digital
Sembutopia lebih
memilih jalur dunia maya untuk mengedukasi masyarakat. Derbeda dengan
organisasi lain yang masih mengandalkan offline, pendirian cabang maupun
merekrut relawan. Sembutopia lebih memilij trend kekinian khususnya instagram.
Saat ini followernya telah mencapai lebih dari 52.000 orang di seluruh dunia.
2. Visi dalam bidang kesehatan
Sembutopia memilih
tema kesehatan dalam gerakannya. Ikon “sembuh untuk Indonesia” telah menjadi
magnet yang menyatukan gerak dan strategi kegiatannya
· 3. Gerakan Indonesia 2020
![]() |
Kafi Kurnia, founder Sembutopia menyampaikan jejak kejayaan Indonesia Dokumen Pribadi |
Sebuah visi bahwa
bangsa Indonesia, di usianya yang ke-75 tahun (tepatnya di tahun 2020) akan
mencapai puncak kejayaan. Kenapa? Karena Indonesia memiliki potensi keunikan
yang berbeda dan hanya ditemukan di negeri ini. Contohnya yaitu keragaman warisan
budaya, kekayaan kuliner khas (tambang emas, raja “rempah-rempah” dunia,
kekayaan terselubung dari laut_ikan asin, dll)
Tentang Rokok : Sebuah Penyadaran yang harus terus digalakkan
Sejalan dengan misi gerakan
Sembutopia, yaitu di edukasi bidang kesehatan, maka Sembutopia mengajak para
blogger, youtuber, fotografer untuk menyuarakan kata kunci terkait rokok, yaitu
:
- - Merokok itu mematikan
- - Merokok itu menyengsarakan secara finansial
- - erokok itu sangat merugikan orang lain (terkait perokok aktif dan resiko perokok pasif yang jauh lebih mematikan)
Sebagai penutup, saya sendiri
sangat setuju dengan gerakan yang dibawa oleh Sembutopia, terkait misi
kemanusiaan dan kesehatan yang diusungnya. Apalagi dengan kejadian meninggalnya
Bapak di usianya yang baru 59 tahun karena serangan jantung. Dimana pemicu
utamanya tak lain dan tak bukan adalah rokok. Maka saya akan mendukung 100%
segala campaign tentang ini.
Yuk, kita jadikan hidup ini lebih
sehat dengan tidak merokok!
Belum ada Komentar untuk "Jadikan Hidup Kita Lebih Sehat : Hindari Rokok!"
Posting Komentar