Lebih Mudah Mengasuh Anak Kembar dengan Indomilk UHT Kids Full Cream

      
Shafa dan Marwa usia 4 tahun
Dokumen Pribadi
      Bagi kami, anak adalah anugrah. Apalagi dikaruniai anak kembar. Rasanya anugerah itu dobel-dobel datangnya. Itu pula yang dirasakan oleh sebagian besar orang yang bertemu kami. Ungkapan seperti :

“Asyik ya punya anak kembar.”
“Aku mau punya anak kembar juga, ah. Nyenengin kayaknya.”
“Siapa yang punya keturunan kembar? Aku bisa gak ya?”
  Dan lain-lain

        Sebagian besar orang melihat memiliki anak kembar itu seindah ketika pertama kali menatap anak-anak kami. Cantik, lucu, nggemesin. Tapi tahukah bahwa seiring dengan kebahagiaan yang bertambah, tantangan pengasuhan anak kembar pun semarak dengan kedobelan haru biru lainnya. Seperti yang pernah saya tuliskan dalam buku saya di sini.
Ini yang membuat tugas pengasuhan anak kembar agak sedikit berbeda dengan mengasuh anak tunggal.
Berikut adalah sedikit diantaranya:

Periode bertahan hidup (0-1 Tahun)

Shafa Marwa Newborn
Dokumen Pribadi


Lahir pada minggu ke 36 kehamilan dan memiliki berat badan yang sangat kecil adalah kenyataan yang saya hadapi pada kelahiran si kembar. Shafa lahir dengan berat badan 2.150 gram sedangkan Marwa 2.350 gram. Bayi yang lahir dengan berat di bawah 2500 gram biasa disebut bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Bayi-bayi BBLR yang lahir sebelum sempurna 37 minggu disebut preterm (premature) infant (bayi premature), yang mungkin memiliki atau tidak memiliki ukuran yang sesuai dengan kehamilannya. Tentu saya kaget melihat hal ini, karena anak-anak saya sebelumnya berukuran normal. Anak pertama kami lahir dengan berat 3000 gram dan anak kedua 3400 gam. Namun sebuah referensi menjawab rasa penasaran ini, dimana penyebab kelahiran dengan BBLR seringkali disebabkan karena kelahiran kembar (Martin , Hamilton, et al.. 2000).

Menyusui Anak Kembar

Menyusui untuk bayi dengan Air Susu Ibu (ASI) sangatlah penting, tidak saja bagi bayi tetapi juga untuk ibu. Banyak penelitian menyimpulkan bahwa kandungan gizi ASI yang sempurna membuat bayi tumbuh sehat dan cerdas. Masalahnya, meski niat kita cukup kuat untuk memberi ASI, namun diberikan kepada anak kembar akan menumbuhkan banyak keraguan yang bisa menghalangi niat mulia tersebut.
Pertanyaan yang muncul di kepala saya tentang menyusui si kembar adalah : Apakah ASI saya akan cukup untuk mereka berdua? Mampukan mereka berkembang secara optimal dengan porsi yang saya miliki?

Sebuah fakta yang mengejutkan yang saya alami yaitu, Saya berhasil memberi anak2 kembar saya  ASI sejak lahir hingga mereka berusia 1  tahun. Permasalahan muncul kemudian, ketika lewat usia 1 tahun. Ketika perkembangan anak kembar kami sudah semakin aktif dan produksi ASI pun semakin berkurang. Banyak pula tantangan dalam memberikan ASI dikala tubuh mereka semakin besar. Jangan ditanya bagaimana teknisnya, ya? Percayalah ini anugerah terindah dari Tuhan, dan hal terpenting yang akan dilakukan ibu adalah memberikan yang terbaik untuk  anak-anaknya
Saya dihadapkan pada dilema apakah tetap memberikan ASI saja atau dengan sufor. Dengan beberapa pertimbangan, akhirnya saya mengambil jalan tengah. Saya tetap memberikan ASI dan dibantu pula oleh sufor. 

Penggunaan Susu Formula
          Ada banyak pertimbangan pemilihan susu formula untuk bayi kembar. Berikut adalah diantaranya :

Pertama, kandungan gizi
          Kita semua sepakat, ASI adalah minum dan makanan terbaik untuk bayi. Seluruh gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang secara optimal terdapat di dalamnya. Bahkan agama Islam menganjurkan pemberian ASI hingga anak usia 2 tahun. Sedangkan dari sisi medispun terdapat anjuran ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan.

Banyak penelitian yang mengatakan, susu formula tidak sepadan dengan ASI. Namun, saya tetap memilihnya sebagai minuman pendamping ASI. Oleh karena itu pertimbangan penting dan utama dari pemilihan susu formula adalah kandungan gizi. Kita bisa melihatnya di kemasan yang ada. Apakah gizi yang terkandung dapat mendukung fungsinya dalam pemberian kalsium dan kesehatan tulang. Selain itu, susu tersebut aman dikonsumsi bayi.

Kedua, Alergi
Pertimbangan keamanan susu sangat penting bagi saya. Hal ini karena memiliki dua anak kembar memiliki reaksi yang berbeda dalam susu formula. Shafa saat itu alergi dengan susu sapi, sedangkan Marwa tidak. Alergi ini membuat dia sesak nafas dan sempat dirawat di RS. Sehingga sayapun menyesuaikan dengan jenis kandungan sufor yang saya berikan

Ketiga, Penyajian
Kalau masalah kepraktisan penyajian, ASI bisa dinobatkan sebagai pemenang. Apalagi bagi anak kembar. Si ibu tidak perlu repot-repot bangun malam, menyesuaikan temperatur air untuk menyeduh susu, menghitung jumlah susu yang diberikan, mengaduk dengan benar agar tidak terjadi kholik, memberikan dengan perlahan lalu membersihkan sisa susu di mulutnya.
Kalau ASI, the best dah praktisnya. Saat itu, saya masih menggunakan sufor bubuk dan harus bergelut dengan segala keribetan penyajian. Nah, jika saat ini ada susu yang aman untuk anak di atas 1 tahun maka, saya menyarankan itu sebagai alternatif terbaik bagi yang mengutamakan segi penyajian

 Keempat, Harga
           Keuangan keluarga menengah yang memiliki anak kembar, bagaikan telur orak arik. Apa iya? Iya, saya mengalaminya. Dan saya yakin hal ini akan diamini oleh sebagian besar keluarga dengan anak kembar. Hanya kami yang tahu bahagianya program buy one get one free atau sale 90% untuk babies item.
       Oleh karena itu harga susu terpaksa kami masukkan dalam pertimbangan dalam pemilihannya. Jika dulu, anak pertama dan kedua sempat merasakan susu merk premium dalam masa pertumbuhannya. Maka saya bersyukur anak kembar kamitetap sehat dan nyaman dengan merk yang umum ada di masyarakat namun dari sisi gizinya tidak kalah optimal.

Lebih mudah memberikan susu pada anak kembar dengan UHT

Ketika usia anak saya menginjak 2 tahun, saya mulai mengenalkan susu UHT pada mereka. Kenapa menunggu usia 2 tahun? Ya karena waktu itu, susu UHT yang aman bagi anak baru memperkenalkan varian minimal usia 2 tahun. Simpel saja alasannya, karena praktis dan anak saya sudah mendapatkan makanan dan minuman yang bervariasi. Sehingga mereka telah mendapatkan asupan gizi yang beragam.
Sayapun yang memiliki hobby travelling tidak pusing lagi dengan urusan persiapan tetek bengek persusuan ketika membawa mereka hang out. Cukup membawa sekian pcs susu UHT ke dalam tas, air minum, tissue kering dan basah, baju ganti, terus siap jalan deh.

Susu Indomilk UHT Kids Full Cream

 
Happy and Fearless ShaMa
Dokumen Pribadi
Saat ini, anak kembar saya telah menginjak usia 4 tahun. Dan mereka sudah memiliki kriteria tersendiri dalam memilih susunya. Salah satunya adalah varian rasa dan gambar/ karakter yang ada di kemasannya. Ketika saya pertama saya mencoba susu indomilk UHT Full cream, hal pertama yang saya perhatikan yaitu :

a   Gizi yang lengkap dan aman untuk anak usia diatas 1 tahun
Beragam kelebihan UHT Indomilk Full Cream bisa dilihat di kemasan
Dokumen Pribadi

Susu ini ternyata menjawab keinginan saya agar ibu dengan anak kembar dapat lebih enjoy memberikan susu pada anak-anaknya. Indomilk ini berani mengeluarkan 2 varian, yaitu putih dan coklat. Tentunya saya tidak perlu ragu dengan kandungan gizi yang ada di dalamnya karena dia dikeluarkan oleh Brand yang ternama yaitu Indofood. Nah, bagi yang anaknya masih usia 1 tahun, susu inipun cocok lho untuk dikonsumsi mereka. Asal dengan porsi yang pas dan tidak berlebihan ya. Kalau usia diatas 2 tahun mah oke dong pastinya.

     Kemasan
Saat pertama kali saya memperlihatkan susu ini kepada kembar kami, mereka senang karena Indomilk memberikan tokoh yang lucu dan energik. Sama seperti mereka yang saat ini lagi lincah-lincahnya bermain sepatu roda.

      Harga
Dari segi harga, Indomilk UHT Full Cream pun sangat terjangkau. Dan ini sangat penting, karena menginjak anak saya sekolah PAUD, susu ini bisa mereka beli dengan uang sakunya sebagai bekal di sekolah.


Nah, setuju kan jika anak kembar itu keren? Dan ibunya pun tidak boleh kalah keren sama mereka, karena tersita waktu untuk menyiapkan susu dengan segala miscellinous di belakangnya. Biarkan tantangan pengasuhan dobel itu dipermudah dengan bantuan teknologi. Pilihan Susu Indomilk UHT Kids Full Cream cocok menjadi pilihan pertama dalam menemani usia tumbuh kembang mereka. 

Intinya, mamah dengan anak kembar, jangan lupa bahagia ya. Dan, untuk menambah kebahagiaan, yuk ikutan Indomilk UHT Kids Full Cream Blog Competition. Lombanya hingga 31 Januari 2019 dan hadiahnya 15 juta lho. Jika terpilih, tidak hanya mendapatkan hadiah, namun sudah pasti kita bisa berbagi dengan sesama via tulisan. Siapa tahu bisa menginspirasi yang lain. Sharing is a giving, ya kan? 

Jangan lupa bahagia
Dokumen Pribadi

11 Komentar untuk "Lebih Mudah Mengasuh Anak Kembar dengan Indomilk UHT Kids Full Cream"

Anonim mengatakan...

Bagus sekali artikelnya bunda

Alink mengatakan...

Bagus tulisannya dan cukup menginspirasi. Pake UHT lebih simpel dan anaknya juga sangat suka

Maman Achman mengatakan...

Untuk si buah hati memang harus memberikan yang terbaik ya bun, karena mereka adalah calon penerus bangsa yang harus kita jaga sebaik2nya.

Lulu Khodijah mengatakan...

Pernah bercita2 pny anak kembar. Ternyata ya mikir juga nanti ngasuhnya. Hihi. Alhamdulillah ya ada yg praktis. Sehat2 kembar..

Rohyati Sofjan mengatakan...

Duh, Teh. Salam kenal dan punten saya baru bisa main ke sini. Listrik nyalanya jam 5 sore, lalu komputer dipakai seharian oleh anak saya.
Saya juga kala menyusui Palung pakai ASI dan sufor, ASI saya sedikit dan tubuh lemah. Setidaknya Palung senang. Bisa nin dan dut. Memang saya juga khawatir kalau Palung minun sufor, takut alergi. Syukurnya ASI bisa diberikan sampai usia 2 tahun lebih.
Palung suka susu UHT rasa plain, gurih mirip rasa ASI, he he. Saya lupa kapan ngasinya tapi memang pada rentang usia 2 tahunan. Untuk tambahan jajan. Dulu harganya cuma 2 ribu di pasar, sekarang di warung dekat rumah jadi 3 ribu rupiah.
Saya lebih suka jajanin susu UHT saja, namun Palung pemilih. Maunya yang plain. Kalau di warung ada, ya beli.
Susu penting banget bagi anak-anak. Saya juga doyan susu UHT rasa plain, Palung mah ngikutin selera mamahnya, ha ha.
Shafa dan Marwa cantik seperti mamahnya. Senang, ya, punya anak kembar. Berkat Indomilk UHT jadi tak repot nyiapin susu.
Sekadar saran, blog ini barangkali harus didandani. Ada label/kategori di atas, juga kolom komentar sebaikknya dibuat tersemat langsung, kalau dipisah kayak gini akan mentulitkan pengguna ponsel pintar yang pengen ngasi komentar sebab harus buka halaman lain. Hanya sekadar saran, Teh. Mohon maaf jika tak berkenan. Salam.

momtraveler mengatakan...

Toss dulu dong, baby K juga minum Indomilk Kids full cream, akhirnya setelah nyoba beberapa susu dan ditolak semua yg ni doyan. Alhamdulillah

Siska Dwyta mengatakan...

Wah mengASIhi satu bayi aja tantangannya udah gimana gitu apalagi anak kembar ya bund :)

rencana juga baru mau mengenalkan bunayku susu uht setelah 2 tahun

Arina Mabruroh mengatakan...

MasyaAllah... aku kadang pengen punya anak kembar loh Mba, padahal mengasuh anak kembar itu butuh kesabaran dan perhatian ekstra ya.
Semoga sehat selalu Shafa dan Marwa shalihah :*

Sama Mba, aku juga milih UHT setelah ASI. sebelum sapih sudah mulai kukenalin :)

Farida Pane mengatakan...

Ya allah, perjuangan bgt ya membesarkan anak kembar.. Untung ada UHT Indomilk yang membantu

Mechta mengatakan...

Jempool utk bundanya si kembar..Krn segala sesuatunya dobel ya.. insya Allah pahala dan bahagianya juga dobel.. Aamiin..

Hidayah Sulistyowati mengatakan...

Aku meski pengen punya anak kembar, nggak bisa membayangkan kerepotan dan kehebohan tiap hari kala mengurus mereka. Karena aku menyaksikan sendiri budeku dengan anaknya yang kembar. Untungnya saat itu beliau tinggal dekat dengan keluarga, jadi ada banyak yang bantu momong

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel