Tips Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak
![]() |
Menumbuhkan minat baca sejak kecil Dokumen Pribadi |
Membaca
adalah aktivitas penting yang dilakukan oleh kebanyakan manusia jaman sekarang.
Dari mulai pekerjaan, hobi apalagi pendidikan. Bahkan, perintah pertama yang
diturunkan Allah pada umat muslim yaitu Bacalah. Perintah ini mempertegas
pentingnya membaca bagi kehidupan manusia, dan menunjukkan kemajuan bangsa.
Menurut
studi “Most Litered Nation in the World” yang dilaksanakan oleh Central
Connecticut State University pada Maret 2016, minat baca bangsa Indonesia
termasuk dalam terendah no 2 dari bawah. Mencatat peringkat 60 dari 61 negara
soal minat baca. Sungguh pencapaian yang tidak patut dibanggakan.
Di era 4.0 yang sebentar lagi akan masuk 5.0 atau angka selanjutnya, serta
persaingan bebas, fakta di atas seharusnya membuat kita sedih. Bagaimana kita
bisa bersaing dengan SDM dari luar negeri jika membaca saja tidak suka. Saya
rasa, sekarang kemampuan membaca orang sudah lebih baik dibanding dekade
sebelumnya. Namun persoalan menumbuhkan minat baca ini lah menjadi PR kita
bersama.
Terkait
dengan parenting, menumbuhkan minat baca pada anak adalah salah satu tugas
penting yang harus dilakukan. Kenapa? Karena ketrampilan membaca yang menjadi
awal dari peminatan baca akan berkaitan erat dengan kemampuan kognitif dan
penyelesaian masalah. Misalnya, penyelesaian soal pelajaran di sekolah tingkat
SD seperti bahasa Indonesia, Matematika dan IPA akan dimulai dengan pemahaman
anak tentang subjek-subjek tersebut. Lebih jauh lagi berkaitan dengan
ketrampilan dasar anak dalam membaca pelajarannya. Kemampuan membaca akhirnya
menjadi perhatian utama bagi sebagian besar orang tua di awal-awal masa sekolah
dibandingkan ketrampilan yang lain.
Orang
tua memiliki peran penting dalam menumbuhkan minat baca pada anak. Beberapa
langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua, yaitu:
Pertama: Orang Tua sebagai Teladan
Penelitian menyebutkan bahwa anak
belajar tentang membaca sebelum mereka memasuki bangku sekolah (Swanson, 2010) . Mereka mempelajari
dengan melihat perilaku orang-orang di sekitarnya. Seperti contoh, mereka
melihat oang tuanya yang membaca buku, majalah, koran atau kakak-kakaknya
sedang menulis atau menggambar sesuatu.
![]() |
Buku pertama saya "Golden Twin" dan teman penulis Wintarto |
![]() |
Membaca di mobil "angkot" dalam perjalanan pulang kampung Dokumen pribadi |
Disini, peran orang tuan sangat
penting sebagai idola pertama anaknya dalam hal membaca. Orang tua menjadi
teladan yang tepat dalam hal menumbuhkan perilaku ini. Akan menumbuhkan
perilaku yang baik jika anak dilibatkan ketika orang tua membaca.
Kedua: Berawal dari Mendengar Banyak Kata dari Cerita
Sebelum dapat berbicara,
anak-anak akan belajar menangkap makna dengan mendengar. Hal yang sama dalam
hal baca. Sebelum anak-anak mampu membaca, mereka akan medengar kata-kata dan
kalimat dari orang-prang di sekitar mereka. Oleh karena itu, gerakan mendongeng atau membacakan cerita untuk anak akan sangat baik dalam menumbuhkan minat baca nantinya kelak. Hal
ini saya buktikan sendiri. Karena saya hobi membaca, saya sering menularkan
hobi saya kepada anak-anak melalui dongeng. Sejak kecil, saya terbiasa
membacakan cerita sebagai pengantar tidur. Dan ketika mereka sudah bisa membaca
sendiri, mereka menjadi suka dengan bacaan-bacaan buku terutama menjelang
tidur.
Ketiga: Mulai Belajar Membaca dengan Menyenangkan
Pada saat fase usia dini atau
dalam lingkungan sekolah yaitu PAUD dan TK, anak-anak mulai diperkenalkan
huruf, kata dan kalimat sebagai pondasi pertama ketrampilan membaca. Disini
harus diingat bahwa belajar membaca sebagai skill pertama yang akan dipelajari
harus diberikan dengan cara yang menyenangkan. Dengan cara menyenangkan maka
kemampuan anak untuk menyerap ilmu baru akan lebih optimal. Oleh karena itu,
orang tua perlu kreatif dalam memberikan metode atau media belajar huruf dan
kata yang menyenangkan untuk anak-anak. Dan jangan terburu-buru memaksa anak untuk bisa langsung membaca. Pemaksaan justru akan berdampak buruk karena bisa membuat trauma pada anak.
Perlu diingat bahwa kemampuan membaca anak berbeda-beda, kecepatan maupun kemampuan dalam menganalisis. Seperti anak kembar saya, ada yang cepat membaca dan ada yang lebih lambat. Namun yang sedikit lambat dalam membaca memiliki kelebihan dalam menggambar dan menciptakan kreasi dan social skill. Jadi, saya tidak memaksa mereka untuk satu ketrampilan saja, tetapi memberikan peluang untuk belajar sesuai tahapan mereka masing-masing.
Salah satu metode belajar membaca
yaitu dengan games. Hal ini bisa dilihat di video berikut ini.
Keempat: Sedikan Bahan Bacaan yang Bervariasi dan cukup di Rumah
Setelah anak sudah bisa membaca,
keingintahuan mereka pada buku-buku baru biasanya akan meningkat. Oleh karena
itu, orang tua perlu menyediakan bahan bacaan di rumah. Tentunya sesuai
kemampuan masing-masing. Disini, hobi membeli mainan bisa dialihkan pada
membeli buku. Ingat buku adalah investasi masa depan. Semakin banyak buku yang
dibaca oleh anak, maka semakin banyak informasi yang didapatkannya. Dengan
semakin banyak informasi yang diserap maka pengetahuannya pun akan bertambah.
Demikianlah tips menumbuhkan
minat baca pada anak. Di keluarga kami, alhamdulillah semua anak saya hobi
membaca. Piknik yang paling menyenangkan bagi kami yaitu pergi ke toko buku dan
membawa pulang buku-buku favorit. Nah, adalah tips lain yang bisa dilakukan?
Silahkan tulis di komentar, ya. Agar kita bisa saling berbagi.
Happy Reading, Dear All.
Belum ada Komentar untuk "Tips Menumbuhkan Minat Baca Pada Anak"
Posting Komentar