Kenapa Isu Gender Penting di Kemanusiaan dan Kebencanaan?
Kemanusiaan berasal dari kata dasar manusia dan mendapat
imbuhan ke-an. Dalam KBBI kemanusiaan sebagai kata benda berarti sifat-sifat
manusia dan juga berarti secara manusia, sebagai manusia. Frasa lain yang
mengandung kata kemanusiaan yaitu ilmu kemanusiaan, jeda kemanusiaan, peri
kemanusiaan. Disisi lain, kebencanaan adalah segala hal yang terkait dengan
bencana. Bencana menurut Undang-Undang No 24 Tahun 2007 adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam, mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarata
yang disebabkan baik oleh faktor alam, non alam dan manusia. Saya ingin
menggali aspek kemanusiaan dalam kebencanaan yang berarti mengutamakan manusia
dalam kondisi serba sulit, krisis, darurat seperti bencana. Dimana isu gender
menjadi satu hal yang diprioritaskan dalam memandang manusia sebagai poin
utama.
Isu gender merupakan salah satu arah pembangunan bangsa.
Dimana pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM dan
mewujudkan kesejahteraan rahyat. Salah satu peningkatan kualitas SDM yaitu
dimana pembangunan dapat menjamin kesetaraan laki-laki dan perempuan dalam hal
akses, partisipasi, kontrol, manfaat serta penguasaan terhadap sumber daya.
Sebagai negara yang masuk dalam jajaran negala paling rawan bencana di dunia,
pengarusutamaan isu gender dalam penanggulangan bencana menjadi komitmen bersama
yang telah disepakati Indonesia sbagai panduan dalam upaya mitigasi bencana.
Telah terdapat bukti empiris yang menunjukkan adanya
peningkatan kekerasan berbasis seksual dan gender dalam bencana. Hal ini dapat
dimengerti karena perempuan dan anak-anak memiliki pengalaman yang sulit ketika
tertimpa bencana. Menurut Neumayer and Plumper (2016) perempuan dan anak yang
meninggal dalam bencana adalah 14 kali dibanding laki-laki dewasa.
Berikut ini adalah gambaran kerentanan perempuan dan anak
dalam bencana.
Sumber: IFRC
Bencana Berdampak
Pada Orang Secara Berbeda
Fakta-fakta telah membuka mata kita bahwa bencana berdampak pada
orang secara berbeda. Hal-hal yang mendasarinya yaitu.
·
Orang
memiliki kebutuhan atau kerentanan yg
berbeda selama bencana, dan sumber daya yang berbeda untuk mengatasi
masalah> gender berinteraksi dengan karakteristik lain, misalnya usia,
kecacatan, dll
- Bencana cenderung memperburuk kerentanan
yang sudah ada dan mempolakan diskriminasi-> kelompok marjinal adalah yang paling
berisiko
- Perempuan cenderung lebih rentan daripada
pria terhadap dampak dari bencana->
ada alasan biologis atau fisiologis tetapi juga sosioekonomi dan
ketidaksetaraan kekuasaan
·
Pria
juga secara tidak proporsional berisiko dalam situasi tertentu, misalnya karena gelombang panas, mengalami stres
pasca-trauma
Hal inilah yang membuat isu
penyadaran tentang gender, kesamaan dalam kemanusiaan dan pengutamaan humanisme
dalam bencana menjadi hal yang penting. Semua pelaku bencana baik pemerintah, Lembaga
kemanusiaan, pekerja bencana termasuk relawan memiliki peran dan tanggung jawab
dalam memberikan bantuan dengan prinsip do good dan do no harm. Salah satu hal
yang dilakukan yaitu dengan meningkatkan kesadaran tentang gender dan perilaku
yang beresiko dalam meninkatkan kekerasan berbasis seksual dan gender dalam
bencana.
Referensi
1. KBBI
2. Undang-Undang Penanggulangan Bencana No 24 Tahun 2007
3. Neumayer, E., and T. Plumper, ‘The Gendered Nature of
Natural Disasters: The Impact of Catastrophic Events on the Gender Gap in Life
Expectancy, 1981-2002’, Annals of the Association of American Geographers issue
2016
Belum ada Komentar untuk "Kenapa Isu Gender Penting di Kemanusiaan dan Kebencanaan?"
Posting Komentar